TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan sedang membangun embung di dekat Apartemen Kebagusan City, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kepala Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan embung ini terletak di hulu Kali Pulo.
"Kami mengoptimalkan embung Kebagusan untuk menampung air Kali Pulo," kata Holi saat ditemui Tempo di kantornya, Selasa sore, 15 Januari 2019.
Baca: Pemkot Jaksel akan Bangun Turap Permanen di Kali Pulo
Holi menuturkan pembangunan embung dimaksudkan untuk menampung debit air Kali Pulo. Air yang berlebihan di Kali Pulo, kata dia, bakal mengalir ke embung Kebagusan. "Dengan begitu, air tak meluap di Kali Pulo," ujarnya.
Embung tersebut, menurut Holi, diharapkan juga dapat meminimalisir dampak tanggul jebol karena tak mampu menahan debit air di Kali Pulo. Hal itu mengingat banyaknya rumah yang didirikan di bantaran Kali Pulo yang mempersempit lahan air mengalir.
Baca: Tanggul Jebol Lagi di Kali Pulo, Ini Riwayat Banjir Jatipadang
"Saya tidak yakin, mungkin tahun depan atau tahun ini, tanggul yang kita buat airnya bisa limpas karena di hulu tidak ada tampungan air dan sudah beralih fungsi sebagai rumah," kata Holi.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan Firmansyah Saputra menyatakan embung Kebagusan akan dibangun seluas 9.883 meter persegi. Pemerintah kota, kata dia, belum mengetahui debit air yang dapat tertampung di embung Kebagusan. Sebab, pembebasan lahan masih berjalan hingga kini.
Saat ini, Firmansyah mengungkap baru 7.926 meter persegi yang sudah bebas. Menurut Firmansyah, pembebasan lahan berjalan sejak 2017. "Sekarang masih dalam proses. Sudin ingin tahun ini embung Kebagusan selesai," ujarnya.